Seni tenunan ikat pada masyarakat Bajawa digolongkan sederhana dan belum
berkembang secara baik dengan berbagai motif seperti kuda dan kaki
ayam. Kegiatan tenun menenun nampaknya merupakan ciri khas dihampir
setiap etnis masyarakat Nusa Tenggara Timur, termasuk masyarakat Bajawa.
Kegiatan tenun dinamakan
“Mane tenu/Seda tenu” yang dilakukan khusus oleh para wanita (kaum Ibu dan wanita muda/gadis).